Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 11:43:58【Resep Pembaca】663 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(4)
Artikel Terkait
- Ini kronologi lengkap temuan
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG